Recent

Tips Belajar Efektif dan Efisien


Sulit Belajar? Tidak bisa membagi waktu ? nah ini ada tipsnya , iseng-iseng nanya ke guru konselor eh malah dikasih tau semuanya haha , mau tau ?  langsung aja ya ( dibaca bukan diliat :p ) 

Tips Belajar Efektif dan Efisien :

1. Menciptakan suasana yang kondusif dalam belajar.
Tak kalah pentingnya dan harus Anda ingat dalam menciptakan suasana yang kondusif untuk   merangsang  dorongan  berprestasi   belajar  adalah   perlu diperhitungkan unsur perasaan. Karena unsur perasaan lebih dominan dan melatarbelakangi segala aktivitas seseorang.Dengan kata lain produktif atau tidaknya aktivitas seseorang sangat tergantung pada unsur perasaan dalam melaksanakan    aktivitas    tersebut.

Oleh    karena    itu,    Anda    harus memperhitungkan dan memperhatikan unsur perasaan untuk mewujudkan harapan-harapan.  Tentunya  kita  semua mengetahui  bahwa kegembiraan bersifat  menggerakkan.   Segala sesuatu yang dilakukan dengan  gembira (senang   hati),   tentunya   akan   menghasilkan   sesuatu   yang   lebih   baik. Kekecewaan atau unsur tertekan bersifat melembekkan atau melemahkan.

Suatu aktivitas yang dilaksanakan karena ada tekanan atau kekecewaan, tentunya akan menghasilkan sesuatu yang mengecewakan atau ketidakpuasan atau mutu yang rendah. Oleh karena itu, suasana gembira harus senantiasa terpelihara dapat belajar dengan baik dan memunculkan gagasan-gagasan yang brilian. Begitu juga terangsang mengaktualisasikan dirinya sepenuhnya dalam mencapai harapan-harapan kita.


2. Mengembangkan jiwa kompetitif
Untuk memacu dorongan berprestasi yang baik perlu dikembangkan suasana kompetetif yang sehat dan konstruktif diarahkan menjadi dirinya sendiri. Disadarkan dirinya punya potensi yang siap untuk dikembangkan. Kemauan atau hasrat harus dibangkitkan, agar dirinya senantiasa merasa tertantang untuk ingin tahu segala-galanya dan ingin selalu menonjol lebih dari yang lainnya.
Tentunya Anda menyadari orang yang tetap bertahan hidup, memiliki tempat   dan   memegang  peranan   penting  di   tengah-tengah   masyarakat, hanyalah  orang-orang yang memiliki  kecakapan yang brilian  dan  tahu mempergunakan, menempatkan kelebihannya tersebut. Bagi mereka yang tidak dapat mendayagunakan kemampuan secara optimal akan tersisih atau terpinggirkan dan hanya menjadi kelompok marginal. Hidup ini merupakan kompetisi, hanya orang-orang yang mampu memanfaatkan peluang secara optimal yang berhasil mendapatkan tempat utama.
Hal yang perlu Anda ingat, bahwa setiap orang memiliki kesempatan dan peluang yang sama untuk berkembang mengaktualisasikan diri dan yang berhasil adalah yang benar-benar menyadari potensi yang dimilikinya dan mampu mengimplementasikan kemampuannya tersebut pada proses kemajuan dirinya.

Anda jangan terpaku hanya dengan slogan IQ harus jenius baru bisa jadi orang. IQ itu hanya satu persen saja yang mendorong seseorang berhasil dengan baik dan yang 99 persen adalah kemauan dan kerja keras untuk mewujudkan impian dan mengetahui cara yang efektif untuk merealisasikan impian tersebut. Banyak yang memiliki IQ tinggi, namun pada akhirnya mubazir,    karena   tidak   mendapatkan   pengarahan   yang   tepat   untuk mendayagunakan kelebihan kemampuannya tersebut.  Banyak orang yang berhasil  malah  dengan   IQ  pas-pasan,  namun  mendapat bimbingan  dan pengarahan kemampuannya dengan tepat.

Untuk memperoleh keunggulan dalam  suasana kompetetif adalah tugas Anda memberi bekal pola berpikir, pola berbuat yang terencana, sistematis dan cara-cara yang efektif. Anda diharapkan mampu mengarahkan perujukan dalam pengembangan bakat-bakat khusus.

3. Mengembangkan rasa percaya diri
Sumber energi yang membangkitkan dorongan berprestasi dari dalam diri adalah rasa percaya diri. Oleh karena itu, sangat perlu ditumbuhkan atau dibangkitkan keyakinan terhadap kemampuan dirinya untuk dapat mempelajari berbuat atau melakukan sesuatu. Keyakinan dalam hati akan membuat diri berusaha keras dan mencari cara untuk mewujudkan keyakinannya itu dengan banyak membaca sehingga wawasan pengetahuannya luas.

nah sekian dulu , lagian cuma itu kata yang teringat , oke sampai jumpa ke posting selanjutnya :D
Share on Google Plus

About Henry Ario Hafitz

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment