Recent

Pengguna Bosan , Facebook Kesepian

Sampai saat ini tercatat ada sekitar 900 juta pengguna Facebook di seluruh dunia, sedangkan di Indonesia menurut laporan dari www.socialbaker.com, pada awal Mei 2012 penggunanya sebanyak sekitar 42 juta orang. Namun angka itu turun dari sebelumnya dan menjadikan Indonesia tersalip oleh Brazil dan India dalam hal pengguna Facebook dunia.

Kalau sebelumnya Indonesia berada di urutan kedua pengguna Facebook, menurut laporan  terbaru, peringkat Indonesia melorot menjadi posisi empat di bawah Brazil dan India. Dari sisi pengguna juga terjadi penurunan akun. Masih menurut situs socialbaker.com, ada sekitar 1,2 juta user Indonesia yang menghilang. Pertanyaannya, apakah orang Indonesia sudah mulai bosan dengan jejaring sosial, telebih dengan Facebook? Apakah bermigrasi ke  twitter ?

Kebosanan mungkin adalah salah satu penyebabnya. Bayangkan, sejak diluncurkan, Facebook relatif tidak banyak mengalami perubahan secara signifikan. Bukan saja pada segi tampilan, tetapi juga agak kurang bisa berkomunikasi dengan penggunanya. Facebook hanya menyediakan flatform tanpa terbuka kemungkinan bagi penggunanya untuk menjadi diri sendiri. Padahal jika Facebook dapat menyediakan tampilan-tampilan yang bisa diubah-ubah, situs ini akan menjadi lebih menarik. 

Hal yang juga mengindikasikan kalau Facebook mulai ditinggalkan adalah mulai berkurangnya intensitas  komentar yang dilakukan oleh pengguna. Kalau diperhatikan, intensitas tanggapan terhadap kebanyakan status-status pengguna Facebook bersliweran sudah tidak seramai dulu. Dari berbagai pengakuan pengguna Facebook, sebagian besar bosan karena isinya kebanyakan cuma status-status yang itu-itu saja.

Hal tersebut menimbulkan "kesadaran" baru untuk menggunakan waktu lebih maksimal ketimbang hanya ber-Facebook-an. Padahal adanya tanggapan atau komentar-komentar yang intense menjadi kekuatan Facebook. Ini bukan isapan jempol semata. Karena beberapa kawan yang saya temui mulai mengurangi aktifitasnya menggunakan Facebook bahkan ada yang sama sekali menutupnya.

Tidak bisa dipungkiri, sebuah aktifitas yang sama dan dilakukan berulang-ulang dalam waktu yang lama akan menimbulkan kebosanan. Kebosanan ini akan menjadi sangat tidak menguntungkan bagi Facebook di masa-masa yang akan datang. Kalau tidak segera dicari jalan keluarnya, bukan hal yang mustahil kalau Facebook akan ditinggalkan penggunanya. Bagaimana dengan anda?
Share on Google Plus

About Henry Ario Hafitz

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment